Apa kabarmu rembulan tanjung priok?
masihkah kau dilangit itu
merekahkan senyumanmu seperti malam-malam dulu
saat jendela ku buka dan kupandangi ayu wajahmu
dan sedikit kau tersipu,
bersembunyi diri dalam ketundukanmu
masihkan purnamamu seindah bayanganku
yang setiap kali muncul menerpa mataku
sempurna seperti nawang wulan
bidadari suci yang turun kahyangan
membumi diri kepada sang jelata tanpa penyesalan
rindu hatiku bertanya saat purnamamu tak lagi menyapa
Meski jendela ini ku biarkan menunggumu selamanya
kini kesunyian malam terlewatkan tanpa cahayamu
dan sang jelata tak lagi menemui nawang wulan
Ia telah di tinggalkan ke awang-awang
membalas ratapan sang jelata kepada nawang wulan
agar kau kembali hadir di bumi ini memberiku kesejukan...
(JUMAPOLO-KARANGANYAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar