14 Februari 2009

ADA PERJUMPAAN PASTI ADA PERPISAHAN

Akhirnya perpisahan itu datang juga. Sebuah hukum kehidupan akan berlaku. Hari-hari sudah terlewati dengan tiada terasa. Kini minggu datang dan bulan berganti. Yach sudah hampir selesai satu petualangan dalam penggalan sejarah kehidupan pemuda itu. Menyongsong perpisahan ini menyungsup sedih dalam hatinya. Kesedihan untuk meninggalkan kenangan manis di sini. Disalah satu sudut waktu yang menyumbang sangat banyak kontribusi untuk mematangkan derajad kedewasaan dirinya.

"Tetapi tetaplah tersenyum, kenangan ini takkan meninggalkanmu meski (mungkin) engkau meninggalkanya" bisik nurani pemuda itu. Dan dia pun setuju. Kenangan itu akan menjadi "kekasih" yang teramat setia. Ia akan datang kapan saja begitu dia memanggilnya.

Ia pun menginsyafi, hukum kehidupan telah menggariskan dengan begitu terang bahwa bila ada perjumpaan pastilah akan ada perpisahan. Tiada seorang pun yang sanggup menentang garis takdir itu. Ia akan berlaku padanya suka ataupun tidak suka. Yang harus ia lakukan adalah mencoba mengikhlaskan dan menepis kesedihan dari hatinya. Betapa pun kesedihan itu teramat kuatnya.

Pemuda itu tersurut dari pergumulan suara batinnya. Ketika lamat-lamat ia teringat sebuah nasehat bijak : Janganlah kau berikan cintamu pada seseorang atau sesuatu dengan berlebih-lebihan karena suatu saat engkau pasti akan berpisah dengannya. Berikan saja cintamu itu dengan sewajarnya sehingga ketika kau berpisah dengannya engkau tidak merasa kecewa".

(KOLEJ BUKIT KACHI-SINTOK-KEDAH-MALAYSIA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar