24 Januari 2009

WANITA ITU (1)

Siapa yang tidak akan mencintai dirinya? Ia begitu penuh perhatian, lembut, penyayang, sabar dan jarang berkeluh kesah. Ia adalah sosok wanita sempurna dalam perilakunya. Begitu menawan dan anggun sikapnya. Kecintaannya sukar terbalas. Kasih sayangnya akan selalu tercurah tak terbatas waktu. Ia selalu mempunyai tabungan cinta dan kasih sayang seperti mata air yang tak pernah kering, meski kemarau panjang datang bertandang. Cinta dan kasihnya akan terus datang, datang dan datang. Ia membanjiri sanubari, jiwa dan raga dengan nafas kehidupan yang bersih. Menyangga diri dengan telapak tangannya yang menyejukan.

Siapa yang tidak akan mencintainya? Ia selalu tersenyum menyambut. Memberikan semangat yang tak kunjung padam. Menyalakan lentera penerang dalam kegelapan. Menunjukan jalan dan arah untuk kaki melangkah. Ia ada dalam setiap kesempatan, baik suka atau duka, baik ramai maupun senyap. Ia menjadi teman setia yang paling menyenangkan dan membahagiakan hati.

Siapa yang tidak akan mencintainya? Ia yang mengajarkan indahnya rindu dan cinta. Ia yang mengajarkan nikmatnya kasih sayang. Ia yang mengajarkan memupus kebencian. Ia yang mengajarkan luhurnya kesetiaan dan tanggung jawab. ia yang menyemai benih-benih kebaikan dalam setiap sikap, kehendak dan tutur katanya.

Siapa yang tidak akan mencintainya? Wanita itu begitu dekat, mengisi hari-hari yang terlewat dengan tatapan matanya yang tegar, penuh keceriaan, tanpa kegamangan, tanpa kekhawatiran. Ia begitu tabah menemani setiap langkah.

Siapa yang tidak akan mencintainya? Wanita itu tidak pernah melihat rupa. Di hatinya hanya ada pengorbanan, keikhlasan dan pengabdian.

Siapa yang tidak akan mencintainya? Wanita itu begitu tulus.Ia tak pernah mengharap apa-apa.

(KOLEJ BUKIT KACHI-SINTOK-KEDAH-MALAYSIA)

2 komentar:

  1. Kita memang tak akan pernah sanggup membalas kasihnya..meski semua kasih kita curahkan kepadanya..maha adil tuhan yang menganugerahkan syurga dibawah telapak kakinya..

    BalasHapus
  2. ya maka kepada siapakah diri kita membaktikan diri dengan sepenuh hati selain kepadanya?

    BalasHapus