30 Januari 2009

NASEHAT CINTA

Saya termasuk orang yang sangat senang mendapat nasehat. Apalagi nasehat yang "gue banget". Artinya nasehat yang pas datangnya sewaktu saya butuhkan. Misal sewaktu "males" mendapat nasehat supaya rajin dan memperbanyak beramal, sewaktu sedih mendapat nasehat supaya bersabar dan segera mengembalikan kegembiraan, sewaktu marah mendapat nasehat supaya tenang, berpikir jernih dan memperbanyak istigfar, de-el-el. Bagaimana dengan anda?

Saya kira setiap orang senang mendapatkan perhatian. Dan bagi saya nasehat adalah bentuk perhatian orang terhadap kita. Juga sebuah bentuk kasih sayang dan ungkapan "cinta". Bukankah ada kata bijak yang mengatakan " arahan tanda sayang, dan nasehat tanda cinta ". Bagi saya nasehat sangat besar artinya walau hanya sebuah dua patah kata yang singkat dan sekejap. Itulah kekuatan nasehat, nasehat yang tepat "nendangnya". Nasehat yang menyentuh ke relung jiwa. Nasehat yang berasal dari kebersihan dan keikhlasan rasa. Kita tentu sepakat dengan aksioma berikut: sebaik-baiknya nasehat adalah kebaikan, dan sebaik-baiknya kebaikan adalah apabila kita melaksanakanya.

Bersyukurlah bagi kita yang mudah menerima nasehat dan mengikutinya, bersyukur pulalah bagi kita yang selalu aktif memproduksi nasehat untuk saudaranya. Karena dengan begitu kita masih di kategorikan orang yang "hidup hatinya". Orang yang hidup hatinya dialah orang yang sempurna hidupnya. Karena orang yang hanya hidup mata dan telinga lahirnya tetapi mati mata dan telinga hatinya sesungguhnya ia telah mati. Karena ia tidak bisa kemana-mana, ia tidak akan pernah berubah.

Untuk saudaraku semuanya, sudahkan anda memberi atau menerima "tanda cinta" untuk atau dari orang-orang di sekitar anda? Jujur hari ini saya sudah mendapatkan kedua-duanya. Ada yang mau menambahkan "tanda cinta" itu untuk saya? Tenang saja, saya akan selalu "setia menunggu" anda disini!

(KOLEJ BUKIT KACHI-SINTOK-KEDAH-MALAYSIA)

1 komentar: