26 Januari 2009

NEVER STOP

Kemenangan Hamas dalam melakukan perlawanan terhadap agresi Israel di Jalur Gaza, patut mendapatkan pujian. Ditengah gempuran mesin perang super canggih milik angkatan perang Israel, Pejuang Hamas yang hanya bersenjata minimalis dapat menumbangkan kesombongan Negara Yahudi itu ke titik terendah. Sehingga akhirnya dengan sepihak mereka memaklumkan gencatan senjata. Meskipun tidak dapat di pungkiri kerugian material bahkan jiwa akibat agresi ini tidak terhitung banyaknya di pihak Rakyat Gaza. Itulah "biaya Mahal" yang harus ditanggung Rakyat Palestina dalam menggapai kemenangan dan kemerdekaanya. Yang mereka yakini tidak ada jalan kemenangan dan kemerdekaan selain dengan perlawanan. Dan hal ini berkali-kali telah mereka buktikan. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas betapa gagah beraninya rakyat Palestina dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah Israel.

Akan tetapi yang harus diingat adalah kemenangan ini bukanlah akhir dari perlawanan terhadap Israel. Karena kemenangan dan kemerdekaan hakiki Palestina masih sangat jauh. Kemenangan ini hanyalah salah satu tahap saja yang harus dicapai untuk menggapai kemenangan utuh Palestina. Disamping harus di perhatikan, kekalahan yang di peroleh Israel ini tidak akan menghentikan niat keji mereka untuk menghancurleburkan Palestina dan menghilangkannya dari peta dunia.

Palestina harus waspada karena sesungguhnya Israel tengah bersiasat saat ini. Mereka telah nyata tidak mampu menumpas perjuangan rakyat Palestina dengan pembantaian keji rakyat Gaza. Mereka tidak mampu menakhlukkan Gaza karena para pejuang Gaza telah bersiap diri. Segalanya telah dipersiapkan untuk jalan perlawanan. Senjata, lorong-lorong rahasia bawah tanah, dan tempat bersembunyi. Perang kota sudah mereka rencanakan dengan matang. Mereka mengenali medan mereka dengan baik. Ibarat tak ada musuh masuk yang tidak berada dalam pengawasan mereka.

Untuk itulah Israel mengatur sebuah skenario yang memungkinkan mereka mampu menembus perlawanan Palestina. Untuk itulah mereka mengadakan gencatan senjata sepihak. Yang perlu di ketahui gencatan senjata dan penarikan pasukan Israel dari kota Gaza bukanlah untuk memenuhi tuntutan bangsa-bangsa di dunia yang menginginkan diakhirinya agresi biadab ini. Sekali-kali bukan. Tetapi lebih kepada strategi Israel untuk menyerang Palestina kembali.

Karena kini, dengan gencatan senjata itu Israel telah mendapatkan legalitas untuk mengakhiri pengiriman senjata ke Palestina serta melumpuhkan akses lorong-lorong rahasianya. Dengan gencatan senjata itu Israel mendapatkan konsesi untuk memberangus perlawanan Palestina dengan isolasi suplai peralatan tempurnya. Sesungguhnya saat ini yang dipikirkan Israel adalah bagaimana pejuang Palestina tidak dapat melawan Israel dengan kemampuan persenjataanya. Terutama senjata-senjata yang diperoleh pejuang Palestina dari luar Palestina. Senjata-senjata yang mereka peroleh dengan jalan diselundupkan lewat lorong-lorong rahasia. Karena dengan senjata-senjata selundupan ini pejuang Palestina mampu memberikan kerugian militer besar kepada tentara Israel.

Begitu program mengakhiri pengiriman senjata dan penutupan akses lorong-lorong rahasia bawah tanah ini berjalan efektif, maka serangan kembali Israel ke Palestina tinggal menunggu waktu. Yang mereka butuhkan hanyalah keyakinan bahwa pejuang Palestina tidak lagi memiliki persenjataan memadai untuk melawan. Begitu mereka mendapatkan keyakinan itu serangan besar-besaran yang lebih barbar akan terulang kembali ke wilayah Gaza. dan kali ini Israel tidak akan berhenti sebelum tujuannya tercapai.

Mengingat hal tersebut, maka dapat saya katakan : perang dengan Israel tidak akan pernah berhenti karena Israel sampai kapanpun akan terus melakukan manuver untuk dapat melemahkan perjuangan rakyat Palestina dengan segala cara. Dan rakyat Palestina, terutama yang berada di Gaza harus menyiapkan diri untuk menghadapi kembali serangan Israel dalam waktu dekat.

Tentunya sebagai saudara sesama muslim kita berdoa kepada Allah SWT, semoga perjuangan kemerdekaan Palestina dapat segera terealisasi. Sehingga Bumi Al Quds kembali dalam pangkuan Islam. Amin.

(KOLEJ BUKIT KACHI-SINTOK-KEDAH-MALAYSIA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar