yang merenung dalam kecintaan penuh asa
yang meraung dalam kerinduan penuh rasa
merangkai utuh keindahan memuja
sungguh aku sanggup menghadirkanmu dalam lafas ucapku
yang mendendangkan untaian kata bernada lugu
yang menuturkan kehendak hati bersyair merdu
membawa sempurna ketenangan dada
sungguh aku bisa menangkapmu dalam penjara batinku
yang menundukan diri dalam tulusnya penyerahan
yang melembutkan hati dalam relanya kepasrahan
menyemai suci keikhlasan jiwa
meski aku menginsyafi
pejam mataku tak bebas dari goda
lafas ucapku tak lepas beriris dusta
penjara batinku pernah diterpa sirna
aku memang bukan manusia sempurna
jangan tertawakan diriku,
bila sampai kini tiada pandai aku merayumu dengan kata
jangan pula kau meninggalkanku,
jika sampai saat ini tiada berani aku datang kepadamu dengan rupa
karna sesungguhnyalah
hatiku berpaut kepadamu seluruhnya
sungguh tiada satupun yang lainnya...
-Untuk RINDARTI yang sedang menunggu bintangnya-
(JUMAPOLO-KARANGANYAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar