
Dan ketika hari ini menyapanya, ia menyambutnya dengan bahasa sederhana. Bahkan mungkin terlalu sederhana. Kesederhanaan yang merupakan ungkapan tulus rasa syukurnya. Sebuah sujud kecil yang ia tahu tak berarti apa-apa. "Terima kasih ya Allah atas nikmatmu yang tiada terkira ini. Aku mohon berilah hambamu ini kekuatan untuk menempuh perjalanan selanjutnya. Hingga pengembaraanku nanti berakhir dalam kemuliaan dengan sempurna. Sungguh tiada daya dan upaya selain atas izin dan kuasa-Mu".
Ia pun kembali melangkah meneruskan perjalanannya yang (mungkin) masih panjang!
(KOLEJ BUKIT KACHI-SINTOK-KEDAH-MALAYSIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar